SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Istilah bernapas, seringkali diartikan dengan
respirasi, walaupun secara harfiah sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda.
Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan napas. Oleh
karena itu, bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan
luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan.
Sementara, respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran
(oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh
energi.
Energi yang dihasilkan dari respirasi sangat
menunjang sekali untuk melakukan beberapa aktifitas, misalnya saja, mengatur
suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, kegiatan
pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan.
Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam
tubuh makhluk hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan tak langsung. Pengambilan udara secara langsung dapat
dilakukan oleh permukaan tubuh lewat proses difusi. Sementara udara yang
dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan pernapasan tidak
langsung. Saat kita bernapas, udara diambil dan dikeluarkan melalui paruparu.
Dengan lain kata, kita melakukan pernapasan secara tidak langsung lewat paru-paru.
Walaupun begitu, proses difusi pada pernapasan langsung tetap terjadi pada
paru-paru. Bagian paru-paru yang mengalami proses difusi dengan udara yaitu
gelembung halus kecil disebut alveolus. Oleh karena itu, berdasarkan proses
terjadinya pernapasan, manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas.
Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang dimaksud yakni mekanisme
pernapasan eksternal dan internal.
1.
Pernafasan Eksternal
Ketika
kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam
paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat
difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan
dilepaskan ke udara. Proses pertukaran oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru
dinamakan pernapasan eksternal.
Saat
sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2
yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3). Dengan bantuan enzim karbonat
anhidrase, karbondioksida (CO2) dan air (H2O) yang
tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi keluar. Seketika itu juga,
hemoglobin tereduksi (yang disimbolkan HHb) melepaskan ion-ion hidrogen (H+)
sehingga hemoglobin (Hb)-nya juga ikut terlepas. Kemudian, hemoglobin akan
berikatan dengan oksigen (O2) menjadi oksihemoglobin (disingkat HbO2)
2.
Pernafasan Internal
Berbeda
dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya pertukaran gas pada pernapasan
internal berlangsung di dalam jaringan tubuh. Proses pertukaran oksigen dalam
darah dan karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi seluler. Setelah
oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas,
dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh. Oksigen tersebut akan digunakan
dalam proses metabolisme sel.
Proses
masuknya oksigen ke dalam cairan jaringan tubuh juga melalui proses difusi.
Proses difusi ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan oksigen dan
karbondioksida antara darah dan cairan jaringan. Tekanan oksigen dalam cairan
jaringan lebih rendah dibandingkan oksigen yang berada dalam darah. Oleh karena
itu, oksigen dalam darah mengalir menuju cairan jaringan.
Sementara
itu, tekanan karbondioksida pada darah lebih rendah daripada cairan jaringan.
Akibatnya karbondioksida yang terkandung dalam sel-sel tubuh berdifusi ke dalam
darah. Karbondioksida yang diangkut oleh darah dan sebagian kecil
karbondioksida akan berikatan bersama hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin
(HbCO2).
C. Lembar Kerja
Ujilah
perubahan denyut nadi dan peningkatan suhu setelah menjalani aktivitas ringan!
D. Alat dan Bahan
Thermometer
suhu badan
E. Langkah Kerja
1. Ukur
suhu badan anda dengan menempelkan ujung reservoir thermometer badan pada
ketiak selama kurang lebih 5 menit.
2. Hitung
denyut nadi anda dalam kurun waktu satu menit.
3. Lakukan
aktivitas fisik dengan lari-lari di tempat kira-kira 2 menit.
4. Ulangu
mengukur suhu badan dan denyut nadi.
5. Lakukan
analisis mengapa terjadi peningkatan suhu dan denyut nadi!
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Reviewed by SDN BENDO
on
16:52
Rating:
No comments